Jumpa Dortmund, Madrid Kembali ke Memory Septima

Duel Philipp Lahm (kiri) dengan Cristiano Ronaldo. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Real Madrid ternyata punya kenangan manis dengan tiga calon lawan di semifinal nanti. Borussia Dortmund, Bayern Muenchen dan Barcelona masuk dalam sejarah juara Madrid di Liga Champions. Tiga klub ini terlihat dalam sejarah Madrid merebut gelar Liga Champions ke tujuh, delapan dan sembilan.
Tiga klub itu jadi korban Madrid di semifinal. Dortmund yang jadi lawan Madrid di semifinal Liga champions kali ini, pernah menjadi tumbal Madrid di semifinal Liga Champions musim 1997/98. Bedanya, leg pertama dilakukan di Bernabeu saat itu. Bakal diingat sebuah momen ketika gawang di sebelah Selatan runtuh oleh ultras Madrid. Madrid menang 2-0 kala itu.

Madrid yang dilatih Jupp Heynckes saat itu dibantu oleh gol Fernando Morientes dan Cristian Karembeu. Dua gol ini mengantarkan Madrid ke final. Soalnya di pertemuan di Stadion Westfalen, Madrid tahan Dortmund 0-0. Ini final ketujuh Madrid setelah 1981. Pada final 1981, Madrid kalah dari Liverpool. Pada final 1997/98, Madrid mengalahkan Juventus 1-0. Ini menjadi gelar ketujuh (septima) "Los Blancos".

Dua tahun berikutnya (1999/00), Madrid yang dilatih Vicente Del Bosque jumpa Bayern Muenchen. Keduanya sudah jumpa pada kualifikasi grup kedua. Madrid hancur. Mereka kalah 2-4 di Bernabeu dan kalah 4-1 di Allianz Arena. Tapi cerita berbeda terjadi di semifinal ketika keduanya kembali berjumpa.

Madrid kalahkan Muenchen 2-0 di Bernabeu dan kalah 1-2 di Allianz Arena. Hasil ini membawa Madrid ke final ke delapan. Madrid menjadi juara setelah menghancurkan Valencia 3-0. Pada musim 2001/02, giliran "El Clasico" yang terhampar. Madrid jumpa Barcelona di semifinal.

Pada pertemuan pertama, Madrid mempermalukan Barcelona 2-0 di Camp Nou. Sedangkan di leg kedua, Barca tahan Madrid 1-1 di Bernabeu. Madrid lolos ke final dan kalahkan Bayer Leverkusen 1-2 di Hampden Park Glasgow.