5 Alasan orang Enggan Menggunakan "Facebook Home" di Ponsel

Rhyo Symbyan, Jakarta : Facebook baru saja memperkenalkan fitur Facebook Home, fitur khusus yang menghadirkan fungsi Facebook langsung tampil di layar utama smartphone. HTC First menjadi smartphone pertama yang dilengkapi dengan akses langsung ke FB, tanpa harus buka aplikasi atau masuk ke situsnya.

Dengan Facebook Home, Anda akan mendapat aliran update dari FB di layar yang dinamakan Cover Feed, baik itu status, foto, juga pesan. Anda juga bisa meng-like suatu post langsung dari Cover Feed dengan hanya melakukan double tap di suatu post.

Komentar juga bisa langsung diberikan di Cover Feed. Tak hanya itu, foto profil Anda pun bisa digunakan sebagai lockscreen. Menurut Facebook ini menjadikan Anda selalu terhubung dengan teman-teman Anda.

Facebook ingin fitur ini ada di semua perangkat Android. Bahkan pendiri Facebook Mark Zuckerberg juga mengincar iPhone akan disusupi fitur ini. Dengan demikian, meski tak merilis smartphone produksi mereka sendiri, Mark Zuckerberg optimis Facebook Home memungkinkan munculnya dominasi "Facebook Phone" yang menguasai pasar perangkat.

Tapi dilansir dari laman LiveScience yang Liputan6.com kutip Sabtu (6/4/2013), ada sejumlah alasan orang enggan menggunakan Facebook Home. Ini paparannya:

1. Dominasi Facebook

Konsep selalu terhubung dengan orang lain seharusnya memungkinkan Anda terhubung melalui jejaring sosial lain juga, tak hanya FB. Dengan dominasi FB di layar utama berkat Facebook Home, tentu membuat media sosial lain tersingkirkan.

Saat rilis, Facebook mengatakan Facebook Home akan menghadirkan notifikasi, pesan, dan sejumlah update konten dari teman Anda tanpa batas. Tentu ini akan membuat Anda tak sadar akan keberadaan notifikasi Twitter, Path, atau bahkan pesan baru di Gmail. Kehidupan digital Anda pun akan didominasi FB. Mau?

2. Dihantui Wajah

Dengan fitur baru chat head, maka SMS dan pesan di Facebook Home akan disertai foto profil teman Anda. Pesan ini akan muncul, tak peduli apa yang sedang Anda lakukan dengan ponsel Anda. Foto ini akan menggantikan notifikasi dan hilang saat Anda menyadari adanya pesan baru.

Selain itu tentu saja tak semua pesan masuk akan menyenangkan bagi Anda. Bisa jadi pesan itu merupakan spam, atau broadcast teman Anda yang sedang jualan.

3. Iklan Bisa Masuk ke Layar Utama

Facebook memberikan gambaran pengguna Facebook Home akan menikmati semua aktivitas sosial mereka di FB. Tapi apa Anda mau terus menerus mengikuti update status atau foto teman Anda terus menerus?

Apalagi, saat ini Facebook sudah menyelipkan iklan di news feed. Facebook memang belum memberikan konfirmasi apakah iklan itu juga masuk ke Facebook Home. Tentu jika iklan itu dianggap sama seperti news feed, maka berpotensi masuk ke layar utama ponsel Anda.

Tak hanya itu, saat ini FB pun dimanfaatkan oleh banyak penggunanya untuk jualan. Tentu barang jualan teman Anda itu akan langsung masuk dan muncul di depan hidung Anda setiap saat.

4. Masalah Privasi

Ponsel Anda akan menjadi akun Facebook Anda berkat Facebook Home. Ini berarti siapapun yang memegang ponsel Anda akan punya akses ke akun FB Anda. Semua orang tentu bisa berkomentar, like, atau menulis status iseng atas nama Anda. Jika tak iseng, tentu orang lain yang memegang ponsel Anda bisa dengan mudah mengakses data pribadi Anda.

Tentu tiap ponsel punya fitur keamanan, baik itu dengan password atau pola tertentu untuk jadi kunci. Tapi tentu Anda harus terus memastikan ponsel tak jatuh ke tangan yang salah, termasuk juga anak-anak.

5. Profil Picture Membingungkan

Tentu Anda tahu bahwa tak semua orang memakai foto mereka untuk jadi foto profil di Facebook. Ini berarti Anda akan kesulitan membedakan siapa yang mengirim pesan ke Anda, jika foto profil yang muncul adalah foto bayi atau kucing.

Selain itu, foto profil sering juga digunakan sebagai sikap politik. Saat kasus Cicak vs Buaya misalnya, banyak yang menggunakan foto dukungan ke KPK dengan mengganti foto profil menjadi logo Cicak. Foto itu pun dipakai oleh ribuan orang. Tentu akan kesulitan mengenali pesan dari teman yang Anda kenal baik. Mau tak mau, Anda pun harus membuka pesan itu